#WartaOKH - Pada hari Selasa tanggal 21 Februari 2023 di UIN Raden Mas Said Surakarta dilaksanakan kegiatan Pembinaan Pegawai terkait Penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Tahap 2.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor bidang Keuangan (WR 2) Dr. Usman. Dalam pembukaannya Bapak Wakil Rektor 2 menyampaikan beberapa harapannya tentang keseriusan pegawai dalam menyusun SKP. Bapak Wakil Rektor 2 juga memberikan kabar tentang peralihan status UIN Raden Mas Said Surakarta menjadi BLU atau Badan Layanan Umum.
Acara ini menghadirkan dua pembicara yang kompeten di bidangnya. Pembicara pertama adalah Muh. Jisron, S.IP., M.M. selaku Kepala Bidang PDSK Kanreg BKN Yogyakarta. Pembicara kedua adalah Cicih Lasmiyati, S.Sos., M.Si. yang mempunyai jabatan Uditor Kepegawaian Muda.
Dua pembicara tadi didatangkan khusus untuk membina pegawai dalam menyusun SKP yang baik dan benar.
SKP model terbaru pada intinya, menurut kedua pembicara, akan mempermudah dalam mengukur kinerja pegawai. Tujuannya agar performa pegawai dapat maksimal dalam melaksanakan tugasnya.
Pada tahap rencana, SKP dapat memungkinkan untuk diubah. Hal ini terjadi karena adanya penyesuaian antara target dan kondisi teraktual. Selain itu masing-masing pegawai juga dapat merinci kebutuhan yang dapat menunjang kinerja. Dalam rincian tersebut dituliskan pula apa yang akan diperoleh seandainya kebutuhan itu dipenuhi oleh pimpinan. Selain itu ditulis pula konsekuensi apa yang harus diterima seandainya kebutuhan telah dipenuhi tetapi target tidak tercapai.
Pada proses selepas pelaksanaan rencana maka pimpinan akan memberikan umpan balik. Umpan balik ini berisi tentang apakah target terlaksana atau memang ada perubahan terhadap rencana. Pimpinan juga melakukan penilaian dalam umpan balik tersebut.
Terakhir ada pimpinan akan memberikan penilaian terhadap kinerja pegawai melalui evaluasi. Evaluasi ini nantinya akan dibuktikan dengan bukti dukung segala target yang telah direncanakan.
Terkait pilihan penilaian melalui metode kualitatif atau kuantitatif menjadi pilihan dari masing-masing instansi.
Agar mampu meningkatkan kinerja maka pimpinan harus openminded. Pimpinan tidak boleh introvert. Ini penting karena pegawai tidak hanya butuh dinilai tetapi butuh pula dichoaching dan dimentori.
Setelah pemateri menyampaikan materinya maka dilangsungkan sesi tanya jawab. Acara pun berakhir tepat pada Pukul 12.00 WIB.